THE

Insight Portal

Pahami Hubungan antara Brand Equity, Mind Share, Market Share, dan Heart Share dalam Marketing

by Admin

May 24, 2023

logo


Apa itu brand equity? Bagi para pelaku bisnis, konsep brand equity adalah salah satu hal yang sangat penting dalam membangun dan mengelola merek mereka. Brand equity dapat menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan di pasar yang semakin ketat.

Untuk mencapai hal ini, para pelaku bisnis perlu memahami bagaimana membangun posisi yang kuat dengan memperhatikan serta mengevaluasi hubungan antara brand equity dengan tiga konsep marketing yaitu market share, mind share, dan heart share. Keempat hal tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam pemasaran bisnis.

Simak artikel ini untuk pembahasan lebih lanjut mengenai apa itu brand equity serta hubungannya dengan market share, mind share, dan heart share.

Pengertian Brand Equity

Lantas, apa itu brand equity? Brand equity atau ekuitas merek adalah nilai tambah atau keunggulan yang dimiliki oleh sebuah merek atau produk dibandingkan dengan merek lain di pasar yang sama. Konsep ini meliputi berbagai elemen seperti kesan, pengalaman, asosiasi, dan nilai yang terkait dengan merek tersebut. Dalam hal ini, brand equity merupakan aset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah merek atau produk, dan nilainya dapat mempengaruhi performa bisnis dan kesuksesan sebuah perusahaan. Brand equity yang kuat dapat membantu sebuah merek untuk memenangkan persaingan di pasar, meningkatkan loyalitas konsumen, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang. Oleh karena itu, membangun dan memelihara brand equity yang kuat menjadi hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin mereknya sukses dan berdaya saing tinggi di pasar. Contoh brand equity yaitu ketika Anda ditanya “mesin pencari apakah yang sering Anda gunakan?”. Kami yakin, Anda adalah salah satu diantara milyaran orang yang menyebut "Google." Dapat dilihat dari fakta bahwa sebagian besar pengguna internet di seluruh dunia menggunakan Google sebagai mesin pencari utama mereka. Bahkan kata "Google" sendiri telah menjadi sinonim dengan istilah "search" atau "mencari informasi di internet". Hal ini menunjukkan bahwa Google telah berhasil membangun brand equity yang kuat di kalangan konsumen.

Manfaat Brand Equity

Tentunya brand equity memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan mereknya, antara lain:

1. Mendapatkan Persona dan Brand Story yang Kuat

Manfaat brand equity yang pertama yaitu untuk membangun kesan persona dan brand story yang kuat mengenai merek Anda di benak konsumen. Hal ini akan membantu merek Anda menjadi lebih menarik dan mudah diingat.

2. Meningkatkan Customer Experience

Brand equity membantu meningkatkan customer experience dengan memastikan bahwa merek Anda memberikan konsistensi dan kualitas yang tinggi di seluruh titik kontak dengan konsumen. Dengan itu, akan membuat konsumen merasa lebih puas dengan merek Anda, sehingga meningkatkan loyalitas dan dukungan mereka terhadap merek Anda.

3. Memiliki Nilai

Brand equity dapat meningkatkan nilai merek Anda dari segi finansial dan nonfinansial. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, menarik investor dan mitra bisnis, serta membantu merek Anda mempertahankan posisi di pasar yang semakin kompetitif.

Selain itu, brand equity juga membantu merek Anda memiliki nilai lebih secara emosional di benak konsumen, sehingga mereka dapat membedakan merek Anda dari pesaing. Hal ini dapat membantu merek Anda menjadi lebih sukses di pasar.

Cara Membangun Brand Equity

Lalu tahapan apa saja yang harus dicapai agar memperoleh brand equity yang baik? Berikut adalah beberapa cara untuk membangun brand equity:

1. Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Tahap pertama adalah membangun kesadaran merek yang baik di pasar, di mana konsumen dapat mengenali merek dan mengingatnya dengan mudah. Merek yang berhasil memiliki tingkat kesadaran merek yang tinggi di antara konsumen potensial.

2. Brand Association (Asosiasi Merek)

Tahap kedua adalah membangun hubungan positif antara merek dengan atribut, manfaat, atau nilai tertentu di benak konsumen. Asosiasi merek yang positif mempengaruhi persepsi konsumen dan membuat merek lebih menarik dan relevan di pasar.

3. Perceived Quality ( Kualitas yang Dirasakan)

Tahap ketiga adalah membangun persepsi kualitas produk atau jasa yang baik di benak konsumen. Merek yang berhasil membangun kualitas yang dirasakan positif di antara konsumen, cenderung mendapatkan loyalitas yang lebih tinggi dan pangsa pasar yang lebih besar.

4. Brand Loyalty (Loyalitas Merek)

Tahap terakhir adalah membangun loyalitas merek yang kuat di antara konsumen. Suatu merek dapat dikatakan sukses jika berhasil membangun loyalitas merek yang kuat, memiliki konsumen yang lebih cenderung memilih merek tersebut secara konsisten dan rela membayar lebih untuk produk atau layanan merek tersebut. Dengan hal itu, memungkinkan merek untuk mempertahankan posisinya di pasar dan menghasilkan pendapatan yang stabil.

Tiga Konsep Marketing


logo


Setelah mengetahui apa itu brand equity secara dalam, selanjutnya yang harus Anda pahami juga yaitu dalam pemasaran terdapat tiga konsep istilah yang sering digunakan, yaitu mind share, market share, dan heart share. Ketiga konsep ini merujuk pada aspek yang berbeda dalam pengukuran dan strategi pemasaran suatu produk atau merek.

1. Mind Share (Pangsa Pikiran)

Mind share adalah tingkat kesadaran, pengenalan, dan citra yang dimiliki oleh suatu merek atau produk di benak konsumen. Mind share mengukur seberapa banyak konsumen dapat mengingat dan mengenali suatu merek atau produk saat mereka berada dalam proses pengambilan keputusan pembelian.

Dalam strategi pemasaran, tujuan mind share adalah untuk memastikan merek atau produk menjadi pilihan pertama yang terlintas dalam pikiran konsumen saat mereka membutuhkan produk atau layanan yang relevan.

Misalnya, jika seseorang ingin membeli air mineral, mie instan, atau makanan cepat saji, beberapa orang langsung menyebutkan merek tertentu. Kondisi ini menandakan bahwa merek tersebut sudah memiliki mind share yang tinggi. Semakin tinggi mind share suatu merek, semakin besar kemungkinan merek tersebut menjadi pilihan konsumen saat mereka membeli produk atau layanan yang terkait dengan kategori pasar tersebut.

2. Market Share (Pangsa Pasar)

Pengertian market share atau pangsa pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai persentase penjualan suatu produk atau merek dibandingkan dengan total penjualan produk atau merek sejenis di pasar yang sama. Dengan kata lain, market share mengukur seberapa besar perusahaan atau merek mendominasi pasar di mana mereka beroperasi.

Market share menjadi indikator penting dalam bisnis karena dapat memberikan gambaran tentang posisi suatu merek atau perusahaan dalam pasar. Semakin besar market share suatu merek atau perusahaan, semakin besar pengaruh mereka terhadap pasar dan semakin besar keuntungan yang dapat mereka peroleh.

Oleh karena itu, market share sering menjadi fokus utama perusahaan dalam usaha untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

3. Heart Share (Pangsa Hati)

Heart share adalah konsep yang mengacu pada koneksi emosional dan afektif antara merek atau produk dengan konsumen. Heart share biasanya dibangun melalui hubungan jangka panjang dengan konsumen, pengalaman positif konsumen, dan interaksi yang berarti antara merek atau produk dengan konsumen.

Heart share dapat dihitung dengan cara mengumpulkan data tentang preferensi merek dan tingkat loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Nantinya heart share bisa menjadi faktor penting dalam membangun loyalitas yang kuat serta menghasilkan word-of-mouth yang positif.

Hubungan Brand Equity dan Market Share, Mind Share, serta Heart Share

Perlu diketahui bahwa market share, mind share serta heart share mempunyai hubungan yang saling terkait dengan brand equity. Apa itu brand equity yang kuat, hasilnya bisa dilihat dari pencapaian ketiga konsep tersebut.

Pertama, yaitu ketika mind share tinggi atau tingkat kesadaran dan pengenalan merek tinggi di benak konsumen, maka dapat berkontribusi pada pembentukan brand equity yang kuat. Semakin banyak konsumen yang mengingat dan mengenali merek, semakin tinggi potensi brand equity yang dimiliki merek tersebut.

Lalu, yang kedua, ketika market share tinggi atau pangsa pasar yang besar dikuasai oleh merek, maka dapat mempengaruhi brand equity. Semakin besar market share yang dimiliki oleh suatu merek, semakin besar pula pengaruh merek terhadap pasar dan konsumennya. Yang nantinya dapat mempengaruhi persepsi dan pangsa pasar.

Terakhir, ketika heart share kuat atau koneksi emosional dan afektif baik antara merek dan konsumen, dapat berdampak juga pada brand equity. Konsumen yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan merek cenderung menjadi konsumen yang loyal, yang berpotensi memberikan rekomendasi positif dan membantu membangun reputasi merek yang baik.

Secara keseluruhan, brand equity, market share, mind share, dan heart share saling terkait dan dapat mempengaruhi satu sama lain terutama dalam kesuksesan pemasaran jangka panjang. Kesimpulannya, sebuah merek yang memiliki brand equity yang kokoh, market share yang besar, mind share yang kuat, dan heart share yang baik dapat menghasilkan merek yang paten dan berkembang.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai apa itu Brand Equity secara lengkap beserta hubungannya dengan Mind Share, Market Share, dan Heart Share dalam Marketing. Keempat hal tersebut sangat penting dalam membangun bisnis yang sukses.

Untuk Anda yang ingin memperkuat posisi bisnis Anda di pasaran, Anda dapat menggunakan jasa branding consultant OG BrandLab untuk membantu Anda dalam membuat brand strategy hingga rancangan strategi pemasaran yang efektif.

Hubungi Kami sekarang adalah pilihan yang tepat dan berkualitas untuk memastikan keberhasilan bisnis Anda di masa depan.